Mengisi akhir pekan, kami berkesempatan untuk jalan jalan ngetrip kece mengunjungi situs bersejarah di lereng gunung Lawu yang masih masuk ke dalam wilayah Kab. Karang Anyar, Jawa tengah.
Sesuai dengan motto kita, Traveling gak harus jauh dan mahal, yang penting bisa refresh pikiran dan tetep ngeksis! hahaha
Seperti biasa, sebelum berangkat kita isi amunisi perut dengan sarapan. Dan entah kenapa selalu saja tiap mau ngetrip sarapan Soto!! T.T
Seperti biasa, sebelum berangkat kita isi amunisi perut dengan sarapan. Dan entah kenapa selalu saja tiap mau ngetrip sarapan Soto!! T.T
Kali ini menu Soto rempah khas Surakarta...
Destinasi yang kita tuju kali ini adalah situs purbakala kawasan wisata Candi Cetho. Sebuah mahakarya warisan leluhur kita. Berbeda dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Budha, Candi Cetho merupakan salah satu Candi Hindu seperti candi Prambanan di Jogja
Setelah disambut dengan hamparan hujau kebun teh, memasuki kawasan candi, kita disambut oleh tukang parkir bocah yang berebut mau memarkir kenadaraan kita, meski amatiran dan masih di bawah umur tapi cukup terampil juga mereka.
Taraaa... Setelah memarkir kendaraan, sampai juga di Pintu masuk candi Cetho,Setelah disambut dengan hamparan hujau kebun teh, memasuki kawasan candi, kita disambut oleh tukang parkir bocah yang berebut mau memarkir kenadaraan kita, meski amatiran dan masih di bawah umur tapi cukup terampil juga mereka.
Hanya dengan menebus tiket seharga Rp 3.000/orang, kita sudah dapat masuk kawasan wisata. Jangan lupa untuk memakai sarung batik, tanda penghormatan kepada tempat suci agama Hindu.
Papan informasi di pintu masuk tentang sejarah singkat Candi Cetho.
Hehe... pose pose arcanya kocak :p
Berasa kaya di pulau BALI...
Suasana romantis nan eksotis mendadak berubah mejadi agak mistis saat tertutup kabut tipis.....
Dan ternyata pilihan kita tidaklah salah, karena cuaca di bawah jutru cerah. Pas banget nih buat narsis di kebun teh sambil ngeteh ngeteh cantik tentunya. :p
Akhirnya setelah puas mengeksplore Candi Cetho, berfoto narsis alay di kebun teh, dan menikmati seduhan daun teh khas lereng Lawu, Sore itu kita memutuskan untuk pulang ke rumah. Kembali ke rutinitas harian dengan membawa pulang segengam cerita cinta dan kenangan manis.
0 comments:
Post a Comment