Trip to Pacitan (Jawa Timur)

Hallo sahabat blogger, 

Weekend di awal Februari ini saya mendapatkan undangan ngetrip kece dari Paijo, salah satu dedengkot anggota Geng Kecrek. 

Destinasi kita kali ini adalah ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. 
Rencana awal yang hanya mau ngetrip 4 orang bengkak menjadi 7 orang, Dengan pertimbangan tambahan driver dan personel figuran lain biar ongkos bensin bisa ditekan :p
Jam 12 tengah malam kita berangkat dari kota Solo, diiringi rintik gerimis kita mulai perjalanan ini. 
Baru beberapa menit jalan, naluri untuk narsis sudah tidak terbendung. Gapura Selamat Datang Sukoharjo jadi korban pertama kami.
Berbekal GPS smartphone, kami melakukan perjalanan tengah malam. Padahal di screen yang terlihat hanya hutan belantara yang sepi menyusuri waduk Gajah Mungkur sejak Wonogiri sampai ke Pacitan. Seriusan nih, masih berani nekat Night Trip??? 
Setelah musyawarah, didapatkan keputusan mufakat untuk tetap menerjang hutan Wonogiri lewat tengah malam. Iyalah mufakat! yang lain molor, saya kejatah nyetir sendirian. Musyafarah macam apa ini T.T
Dengan sedikit keberanian dan mental supir Bus AKDP saya jalani keputusan bersama ini.. Setelah melewati hutan yang memang lumayan sepi, Akhirnya kita sampai juga diperatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. (Gak sempet foto, sibuk pegang stir!)

Welcome Pacitan!
Karena masih jam 3 Pagi, kita memutuskan untuk mencari tempat rehat. Kita memilih parkir di pelataran masjid Agung Pacitan untuk istirahat dan tidur di mobil sembari menunggu adzan shubuh.
Setelah Pagi, sedikit petaka muncul tatkala Arie Tong, sahabat lama asli Pacitan yang dari awal berjanji meet up sekaligus sebagai petunjuk arah, mendadak batal hadir karena harus ke luar kota! Fufufufuuuuu
Okelah, kembali GPS sebagai mata arah petunjuk jalan kami, Gini nih seninya traveling, gak tau arah jalan kemanapun yang penting heppy cuy..! 

Setelah 2 jam mutar muter gak jelas gara gara GPS, Finally, sampailah kita di spot pertama. 

1. PANTAI SOGE...!!
Keren banget cuy diliat dari atas bukit
https://ankaranarenva.wordpress.com/2013/03/21/uniknya-pantai-soge/

Genk Kecrek "Kurang Piknik"

Pantai Soge dengan pasir putih yang bersih

Setelah puas foto narsis di Pantai Soge, Kita memutuskan untuk menuju spot ke 2, sekaligus cari sarapan. Maklum, sepagi ini pantai soge masih sepi, belum ada satupun warung yang buka.
Kembali GPS menuntun langkah kami. Tidak jauh dari Pantai Soge, terlacak ada spot menarik lainnya. Pantai Pidakan!

2. PANTAI PIDAKAN.

Berbeda dengan pantai Soge yang berupa hamparan pasir putih mulus, Pantai Pidakan nyaris tidak terlihat hamparan pasir, yang kita jumpai di sini adalah batuan coral dan karang putih yang super keren. 


Sama seperti di pantai Soge, di pantai Pidakan ini juga belum ada warung yang buka. Bahkan kita adalah satu satunya pengunjung! Panggilan SOS Mayde dari perut yang minta diisi semakin terdengar jelas, 

Kita memutuskan untuk kembali ke Alun-Alun di pusat kota seperti saat kita berangkat tadi.  Dengan asumsi pasti banyak penjaja makanan untuk isi perut. Mencoba jalur lain, dengan bantuan bertanya arah kepada warga, kita dianjurkan cukup mengikuti jalur asapal lebar sampai ke kota. Okesip, kali ini kita lebih percaya warga dan mengesampingkan arahan GPS yang meminta untuk putar balik, dan memotong jalan lewat perbukitan!

Eng Ing Eng... Benar saja, Spot pantai yang harusnya cukup ditempuh 30 Menit dari alun alun kota, saat berangkat tadi dengan bantuan GPS justu kami lalui nyaris hampir 2 Jam!! WTF!
Tapi tak apa, kan ini seni nya traveling Kece...  T.T
Toh sepanjang jalan kita disuguhkan dg pemandangan alam yang super keren...

Sarapan yang kita cari adalah kuliner khas Pacitan, Nasi Tiwul dan Sayur Kalakan. Hidangan sedap dengan daging ikan Hiu yang disiraim saus santan. Nyaaam...
https://aroyad.wordpress.com/2014/08/08/aneka-kuliner-khas-pacitan/
Tapi apa daya, ternyata kita kesulitan untuk mencari penjual makanan tersebut. Akhirnya, kita sarapan Kuliner Nasional, NASI RAMEZ! yang banyak dijajakan di alun alun Kota.
Setelah kenyang, semangat trip kece kembali menyala. Spot yang kita tuju selanjutnya adalah Pantai Teleng Ria.


3. PANTAI TELENG RIA

Kita sampai di Pantai Teleng Ria saat terik teriknya matahari. Kita tidak terlalu tertarik dengan wisata pantainya, meski super keren tapi kita sudah sedikit terpuaskan di 2 pantai sebelumnya, 
Kita justru lebih tertarik dengan para penjaja batu akik dan souvenir yang banyak berjejer di kawasan wisata ini. Pacitan memang terkenal dengan produksi batu akiknya. 
Di pantai Teleng Ria ini, kami sempat mandi dan membersihkan diri. kamar mandi dan toilet di sini super bersih, wangi dan nyaman. Asal jangan salah pilih ya, cari toilet yang resmi milik Pemda, bukan bilik WC Umum milik pedagang warung yang banyak tersedia.

Kita melanjutkan spot selanjutnya, Jalan yang mulus dan luas menyusuri perjalanan kami. Aspal baru ini terlihat sangat kontras dengan sisi jalan yang berupa tebing dan jurang. Secara Geografis, Kabupaten Pacitan memang memiliki kontur perbukitan dengan batuan karst terjal yang merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Kidul. 
Tidak membutuhkan waktu lama dari Teleng Ria, sampailah kita di spot yang di tuju, Goa Gong!

4. GOA GONG

Setelah 3 spot sebelumnya adalah wisata Pantai, spot kali ini adalah wisata alam Goa Gong, menelusuri indahnya stalakmit dan stalaktit sembari menungggu terik matahari lewat.

Dari tempat parkir, masih harus naik bukit sejauh 500 meter untuk sampai di Gerbang Tiket. 
Kita bisa pakai jasa Ojek, cukup dengan membayar ongkos Rp 2000 rupiah, atau memilih jalan kaki sambil menikmati pemandangan atau belanja souvenir
Goa Gong, Salah satu Goa terindah di Asia tenggara

Setelah terik matahari sedikit mereda, kita melanjutkan ke spot terakhir. Seruling Samudra, Pantai Klayar!

5. PANTAI KLAYAR
http://thelostraveler.com/seruling-dari-samudera/
Satu kata setelah sampai di pantai ini, KEREN...!! 
Pantai ini bener benar menakjubkan, dengan kombinasi sempurna antara hamparan pasir putih bersih, batuan coral dan tebing kapur yang langsung menghadang ombak ganas khas pantai selatan. Mahakarya sang pencipta yang luar biasa!
Karena ombak yang sedikit sedang pasang, kita memutuskan untuk tidak naik ke atas karang Seruling Samudra. Cukup menyaksikannya dari juah, diiringi deraian angin sepoi sepoi, menikmati indahnya Pantai Klayar dengan orang terkasih.... cieeh

Kami menghabiskan sore di pantai klayar, menikmati moment bersama, Nge-refresh otak dan pikiran dari hiruk pikuk dan penatnya pekerjaan.............
___________________________________________________________________________

Hari ini kita belajar banyak,  Malu bertanya sesat di jalan cuy..!  
Kadang kita terjerumus teknologi dan larut di dalamnya, Kita lupa untuk peduli lingkungan di sekitar, kita terlalu malas untuk bersosialisasi di dunia nyata!

Di balik terjalnya perbukitan  Pacitan, terselip indahnya goa dan pantai pantainya yang keren. 

Puji,                                   pipik                         elida                         duddul                    PAIJO                    Raka            


Okesip, itulah tadi sedikit cerita kece bolang episode Trip to Pacitan with "geng kecrek kurang piknik". Sampai ketemu di trip kece selanjutnya gaes...!!

0 comments:

Post a Comment

 

About Me

My photo
Professional Medical Representative | Liverpudlian | road bikes rider | BISMANIA | blogger | Banjarnegara-Solo

Everyday is Holyday

Prakosoandhika on FB